Dewa Tertinggi Agama Hindu ( Tri Murti )

Konsep ketuhanan dalam agama Hindu memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan konsep ketuhanan agama-agama lain. Dalam agama hindu, Tuhan atau sering disebut pula dengan nama Narayana, Iswara, dan Shang Hyang Widhi (Indonesia), dianggap sebagai satu dzat yang berkuasa mutlak, tak berwujud, dan kekal. Tuhan yang Tunggal dalam Hindu memiliki manifestasi terhadap keberadaan para dewa di kahyangan (suargaloka). Dewa dianggap sebagai mahluk suci yang supernatural memegang kendali dan memiliki tugas-tugas tertentu. Dalam ajaran agama Islam dan Nasrani, Dewa dapat dianalogikan sebagai malaikat-malaikat yang memiliki tugasnya masing-masing.


Dewa Tertinggi Agama Hindu Ada banyak dewa dalam ajaran Hindu. Masing-masing dewa memiliki tugasnya sendiri. Di antara sekian banyak dewa tersebut, ada istilah trimurti. Trimurti merupakan istilah untuk menyebutkan 3 dewa tertinggi agama Hindu yang memegang kuasa penuh terhadap tugas-tugas berat. Ketiga dewa tertinggi agama Hindu tersebut adalah Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Siwa.

1. Dewa Brahma Dalam agama Hindu, Dewa Brahma dianggap sebagai manifestasi tuhan dalam hal penciptaan semesta. Dewa Brahma digambarkan memiliki empat wajah (catur mukha), memiliki wahana berupa angsa, bersenjatakan gada, dan memiliki sakti Dewi Saraswati. Keempat wajah Brahma menghadap empat penjuru mata angin. Dewa ini dilukiskan sebagai sesosok

pria tua berjanggut putih yang mempunyai empat buah tangan. Masing-masing tangan salah satu dewa tertinggi agama Hindu ini memegang alat-alat antara lain: Aksamala atau tasbih yang menyimbol kekekalan yang tiada awal dan tiada akhir. Sruk dan Surva (sendok besar dan sendok biasa) yang menyimbolkan upacara yadnya. Kamandalu atau kendi sebagai simbol keabadian. Pustaka atau buku yang menyimbolkan ilmu pengetahuan.

2. Dewa Wisnu Dewa tertinggi dalam agama Hindu selanjutnya adalah Dewa Wisnu. Dewa Wisnu dianggap sebagai dewa pemelihara semesta dan segala ciptaan Dewa Brahma.

Dewa Wisnu akan turun ke dunia bila kejahatan merajarela. Dewa Wisnu adalah dewa berkulit hitam-kebiruan, mempunyai sakti Dewi Sri, beraksara Ung, bersenjatakan Cakra dan berwahanakan Burung Garuda.

3. Dewa Siwa Dewa tertinggi agama Hindu yang terakhir adalah Dewa Siwa. Dewa siwa dianggap sebagai dewa pelebur yang akan menghancurkan semua ciptaan brahma yang sudah usang jika waktunya sudah tiba. Dewa Siwa diwujudkan sebagai seorang dewa bermata tiga (trinetra),

menggunakan ikat pinggang kulit haimau, hiasan leher berupa ular kobra, dan berwahanakan lembu Nandini. Dewa Siwa memiliki sakti Dewi Durga, bersenjatakan trisula, dan memiliki 4 buah tangan yang masing-masing memegang tri wahyudi, kendi, cemara, dan tasbih.

Dewa-dewa Hindu Lainnya Selain ketiga dewa tertinggi yang termasuk dalam trimurti, agama Hindu juga meyakini eksistensi beberapa dewa lainnya. Dewa-dewa dalam kepercayaan agama Hindu tersebut antara lain Dewa Chandra (Dewa bulan), Ganesha (Dewa pengetahuan dan kebijaksanaan), Indra (Dewa hujan, Dewa perang), Kuwera (Dewa kekayaan), Laksmi (Dewi kemakmuran, Dewi kesuburan), Maruta (Dewa petir), Saraswati (Dewi pengetahuan), Sri (Dewi pangan), Surya (Dewa matahari), Waruna (Dewa air, laut, dan samudra), Bayu (Dewa angin), Yama (Dewa maut, Dewa akhirat, hakim yang mengadili roh orang mati), dan Kartikeya (Dewa Pembunuh Iblis).

Nah, demikianlah pembahasan mengenai 3 dewa tertinggi agama Hindu beserta penjelasannya. Semoga bisa menambah wawasan pengetahuan kita dan bisa menjadi pembanding untuk menciptakan kerukunan antar umat beragama.

http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/10/dewa-tertinggi-agama-hindu-trimurti.html Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.

No comments:

Post a Comment